SlotRaja777 – OpenAI terus mengumumkan model AI baru setiap minggu untuk meningkatkan chatbot ChatGPT demi kenyamanan 400 juta penggunanya. Namun, kemudahan yang diberikan oleh alat AI ini justru menunjukkan bahwa sesuatu yang baik pun bisa berlebihan jika digunakan terlalu sering.
Perusahaan kecerdasan buatan ini kini tengah meneliti dampak psikologis potensial yang mungkin ditimbulkan ChatGPT pada penggunanya. OpenAI telah mempublikasikan hasil studi dua bagian yang dilakukan bersama MIT Media Lab, yang mengungkap hubungan antara peningkatan penggunaan chatbot ChatGPT dan perasaan kesepian yang lebih tinggi pada pengguna.
Setiap organisasi melakukan studi independen, kemudian menggabungkan hasilnya untuk mencapai kesimpulan yang komprehensif. Studi OpenAI menganalisis “lebih dari 40 juta interaksi ChatGPT” selama sebulan, tanpa melibatkan manusia untuk menjaga privasi pengguna. Sementara itu, MIT mengamati sekitar 1.000 peserta yang menggunakan ChatGPT selama 28 hari. Saat ini, studi-studi tersebut belum melalui proses peer review.
Studi MIT mengeksplorasi berbagai fungsi penggunaan yang dapat memengaruhi pengalaman emosional pengguna saat berinteraksi dengan ChatGPT, termasuk penggunaan teks atau suara. Hasilnya menunjukkan bahwa kedua medium tersebut berpotensi menimbulkan perasaan kesepian atau memengaruhi sosialisasi pengguna selama masa studi. Infleksi suara dan pemilihan topik juga menjadi poin perbandingan penting.
Nada suara netral yang digunakan dalam mode suara ChatGPT cenderung tidak menyebabkan dampak emosional negatif pada peserta. Namun, studi menemukan korelasi antara peserta yang melakukan percakapan pribadi dengan ChatGPT dan peningkatan kemungkinan merasa kesepian, meskipun efek ini bersifat jangka pendek. Bahkan, mereka yang menggunakan obrolan teks untuk topik umum pun mengalami peningkatan ketergantungan emosional pada chatbot.
Studi ini juga mengamati bahwa peserta yang menganggap ChatGPT sebagai teman, serta mereka yang cenderung memiliki keterikatan emosional kuat dalam hubungan, lebih mungkin merasa lebih kesepian dan bergantung secara emosional pada chatbot selama studi berlangsung.
Studi OpenAI menambahkan konteks tambahan, dengan hasil yang menunjukkan bahwa interaksi dengan ChatGPT untuk tujuan emosional sebenarnya jarang terjadi. Selain itu, studi menemukan bahwa bahkan di antara pengguna berat yang menggunakan fitur Advanced Voice Mode dan lebih cenderung menganggap ChatGPT sebagai teman, kelompok ini mengalami reaksi emosional yang rendah saat berinteraksi dengan chatbot.
OpenAI menyimpulkan bahwa tujuan studi ini adalah untuk memahami tantangan yang mungkin muncul akibat teknologinya, serta untuk menetapkan ekspektasi dan contoh bagaimana model AI seharusnya digunakan.
Meskipun OpenAI menyatakan bahwa studi berbasis interaksi ini meniru perilaku manusia nyata, tidak sedikit pengguna yang mengakui di forum publik, seperti Reddit, bahwa mereka menggunakan ChatGPT sebagai pengganti terapis untuk mengungkapkan emosi mereka.
Pentingnya Kesadaran Penggunaan AI
Temuan ini mengingatkan kita akan pentingnya keseimbangan dalam menggunakan teknologi AI seperti ChatGPT. Meskipun alat ini dapat memberikan bantuan dan kemudahan, pengguna perlu menyadari batasan dan dampak psikologis yang mungkin timbul. OpenAI berharap studi ini dapat menjadi landasan untuk pengembangan AI yang lebih bertanggung jawab dan ramah pengguna di masa depan.
Konversi Nilai (Jika Ada)
Jika ada nilai atau simbol mata uang dalam konteks penggunaan ChatGPT, seperti biaya langganan, nilai tersebut dapat dikonversi ke dalam Rupiah untuk relevansi di Indonesia. Misalnya, biaya langganan ChatGPT Plus sebesar $20 per bulan setara dengan sekitar Rp300.000 (tergantung kurs saat ini).
Dengan memahami dampak emosional dan finansial, pengguna di Indonesia dapat memanfaatkan ChatGPT secara lebih bijak dan efektif.