SlotRaja777 – Baru saja saya selesai menguji iPad entry-level terbaru (2025), dan harus saya akui, tablet ini cukup mengesankan. Dengan harga $349, sulit mencari alternatif Android yang menawarkan pengalaman lebih baik baik dari segi hardware, performa, maupun kenyamanan penggunaan.
Tahun ini, Apple memberikan beberapa kejutan: peningkatan chipset, kapasitas penyimpanan dua kali lipat, dan tambahan RAM. Hasilnya? iPad ini lebih cepat, lebih baik dalam multitasking, dan bebas masalah penyimpanan sangat ideal untuk pengguna dengan budget terbatas.
Namun, ada satu hal yang masih mengganggu: iPadOS. Masalah software ini semakin terasa, terutama karena kesenjangan fitur antara iPad dasar dan seri Pro/Air semakin lebar. Stage Manager menjadi pembeda utama, tapi di tahun 2025, Apple perlu lebih serius memperbaiki dasar pengalaman pengguna.
AI Bukan Solusi, Justru Beban
Banyak yang membahas Apple Intelligence (AI) dan sayangnya, tidak selalu dalam sorotan positif. Sementara Google sudah meluncurkan Gemini di Android, Amazon menghadirkan Alexa+, dan model chatbot seperti ChatGPT atau Claude semakin canggih, Siri justru tertinggal jauh.
Bahkan, fitur AI yang diumumkan Apple tahun lalu belum juga dirilis, dan menurut Bloomberg, kita mungkin harus menunggu hingga 2027. Sebagai solusi sementara, Apple mengandalkan integrasi ChatGPT tapi ini tidak memberikan lompatan berarti.
Namun, sebagai pengguna iPad seharga $349, saya justru legenda Apple tidak memaksakan AI ke perangkat ini. Kenapa?
- Kebutuhan hardware tinggi: Apple Intelligence membutuhkan chip A17 Pro atau M-series dan RAM 8GB spesifikasi yang tidak dimiliki iPad entry-level.
- Harga melambung: Lihat saja iPad mini yang sudah mendukung AI harganya langsung $150 lebih mahal. Padahal, AI tidak membuatnya jadi tablet yang jauh lebih baik.
- Pengguna iPad dasar tidak butuh AI: Mayoritas pengguna iPad ini hanya ingin nonton video, catatan kuliah, atau main game. Dan iPad 2025 sudah sangat baik dalam hal itu bahkan performa gaming-nya lebih stabil ketimbang flagship Android.
Jadi, alih-alih memaksakan AI, Apple lebih baik fokus memperbaiki hal-hal mendasar yang masih bermasalah.
Masalah Stylus: Harganya Tidak Masuk Akal
iPad 2025 hanya mendukung Apple Pencil generasi pertama dan USB-C dan ini masalah besar.
- Apple Pencil USB-C harganya $80 (37% dari harga iPad!).
- Tidak kompatibel dengan Apple Pencil 2 atau Pro, yang berarti kehilangan fitur seperti pressure sensitivity, haptic feedback, dan Find My.
- Charging-nya ribet, dan adapter USB-C mudah hilang.
Solusinya? ESR Geo Digital Stylus ($30) justru lebih baik:
✔ Build quality premium
✔ Magnetic attachment
✔ Tombol multifungsi
✔ Support Find My (fitur yang bahkan tidak ada di Apple Pencil 2!)
Mengapa harus membayar 4x lipat untuk stylus Apple jika ada alternatif lebih murah dan lebih fungsional?
Keyboard Mahal Tapi Minim Fitur
Magic Keyboard Folio memang bagus, tapi harganya $250 hampir 70% dari harga iPad! Padahal, ada opsi lebih masuk akal:
- Logitech Combo Touch ($149): Dilengkapi backlit keyboard, holder pensil, dan perlindungan bumper.
- ESR Rebound Magnetic Keyboard: Desain mirip Magic Keyboard, tapi jauh lebih murah.
- ESR Ascend Keyboard: Harga terjangkau, backlit, dan ada slot pensil.
Apple seolah lupa bahwa target pengguna iPad entry-level adalah mereka yang hemat budget. Menjual aksesori seharga hampir harga tablet sendiri adalah keputusan yang tidak logis.
iPadOS Masih Kaku
Meskipun aplikasi iPad lebih baik daripada Android, beberapa masalah mendasar masih ada:
❌ Aplikasi populer tidak dioptimalkan: Instagram, WhatsApp, dan Threads tampil tidak maksimal (terlalu melebar atau ada pillarboxing).
❌ Window management kaku: Bahkan dengan Stage Manager, resizing jendela terbatas.
❌ Navigasi tidak konsisten: Kadang harus swipe, kadang cari tombol back, atau buka menu samping.
Di Android, gestur navigasi lebih fleksibel dan bisa dipaksakan ke full-screen. Apple perlu menyederhanakan pengalaman dasar ini.
Kesimpulan: iPad 2025 Solid, Tapi Bisa Lebih Baik
iPad entry-level 2025 adalah pilihan terbaik di kelasnya, tapi Apple harus:
- Memperbaiki iPadOS khususnya konsistensi navigasi dan dukungan aplikasi.
- Menawarkan aksesori lebih terjangkau stylus dan keyboard saat ini terlalu mahal.
- Tidak memaksakan AI fokus pada pengalaman pengguna dasar lebih penting.
Dengan perbaikan ini, iPad akan semakin sulit dikalahkan. Bagaimana pendapat Anda? Apa masalah terbesar iPad saat ini?