SlotRaja777 – Sebagai pemakai smartwatch yang peduli kesehatan, saya selalu terkesima dengan kisah nyata bagaimana Apple Watch berperan dalam mendeteksi penyakit berbahaya. Kali ini, Apple Watch Series 10 membantu seorang psikiater asal Selandia Baru, Amanda Faulkner, mengetahui dirinya mengidap leukemia akut (AML) sebelum gejala serius muncul.
Deteksi Dini Berkat Notifikasi Detak Jantung Tidak Normal
Faulkner, yang memiliki resting heart rate (RHR) normal sekitar 55 bpm, terus menerima notifikasi dari Apple Watch-nya bahwa detak jantungnya terlalu tinggi (90 bpm). Awalnya, ia mengira ini hanya efek stres karena pekerjaannya yang padat (menangani 60+ pasien) atau kesalahan software setelah hiking di Australia.
Namun, aplikasi Vitals di Apple Watch yang memantau metrik kesehatan seperti RHR, suhu tubuh, dan saturasi oksigen terus “mengganggunya” dengan peringatan. Akhirnya, ia memeriksakan diri ke dokter dan langsung dirujuk ke UGD.
Hasil diagnosis:
- Acute Myeloid Leukemia (AML) – Kanker darah agresif yang bisa merenggut nyawa dalam hitungan hari jika terlambat ditangani.
- Hanya 4 dari 100.000 orang dewasa yang terkena AML (Cleveland Clinic).
- Kemoterapi berhasil, tapi Faulkner butuh transplantasi sumsum tulang.
Suaminya menyebut Apple Watch sebagai “penyelamat hidup” karena deteksi dini memberi waktu untuk penanganan cepat.
Bagaimana Apple Watch Bisa Mendeteksi Masalah Kesehatan?
Apple Watch bukan alat medis, tapi data yang dikumpulkannya bisa jadi peringatan awal:
✅ Deteksi AFib (Atrial Fibrillation) – Gejala stroke/gagal jantung.
✅ Notifikasi RHR Tidak Normal – Bisa tanda infeksi, stres ekstrem, atau kanker.
✅ Fall & Crash Detection – Otomatis hubungi darurat jika pengguna terjatuh/ kecelakaan.
✅ Aplikasi Vitals – Lacak perubahan signifikan dalam metrik kesehatan.
Keterbatasan:
- Hanya memantau kondisi terkait jantung & gerakan.
- Tidak bisa mendiagnosis harus dikonfirmasi dokter.
- Teknologi darah tinggi (hypertension detection) masih rumor untuk Apple Watch berikutnya.
Kisah Lain yang Membuktikan Manfaat Apple Watch
- Nirave Gondhia (Digital Trends) – Apple Watch membantu pemulihan setelah serangan jantung di usia 33 tahun.
- Kasus AFib Tak Terdiagnosis – Banyak pengguna tahu dirinya berisiko stroke berkat notifikasi irregular rhythm.
Haruskah Anda Mengandalkan Apple Watch?
Tidak sebagai pengganti dokter, tapi ya sebagai alat bantu:
- Aktifkan notifikasi kesehatan (RHR, AFib, dll.).
- Periksa ke dokter jika ada anomaly berulang.
- Gunakan fitur Medical ID untuk informasi darurat.
Masa Depan Apple Watch dalam Kesehatan
Beredar rumor fitur tekanan darah di Apple Watch Series 11. Jika benar, ini akan jadi lompatan besar dalam health monitoring wearable.
Jadi, apakah Apple Watch layak dibeli untuk kesehatan?
✅ Ya – Untuk kesadaran dini & pelacakan kebugaran.
❌ Tidak – Jika berharap bisa menggantikan pemeriksaan medis profesional.