Android Bersiap Hadirkan Ringkasan Notifikasi, Semoga Lebih Baik dari iOS

SlotRaja777 – Google terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan fitur-fitur berbasis kecerdasan buatan (AI) yang canggih di smartphone Android. Baru-baru ini, perusahaan mengumumkan penyempurnaan interaksi pengguna dengan asisten AI Gemini, serta memberikan beberapa bonus menarik. Kini, Google tampaknya sedang mengembangkan fitur yang sebelumnya kurang sukses di iPhone: ringkasan notifikasi.

Tim dari AndroidAuthority menemukan kode yang merujuk pada fitur “ringkasan notifikasi” dalam pembaruan beta terbaru Android 13. Untuk mengaktifkan fitur ini, pengguna perlu menyalakan toggle khusus di bagian Dashboard Notifikasi dalam menu Pengaturan.

Pendekatan yang Lebih Matang dari Android

Yang menarik, pengguna dapat memilih aplikasi mana yang notifikasinya ingin dirangkum. Analisis terhadap kode menunjukkan bahwa fitur ini hanya akan merangkum notifikasi yang mengandung konten percakapan, seperti pesan teks, dan tidak berlaku untuk notifikasi dari aplikasi lain. Ini adalah strategi yang cerdas, karena dapat menghindari masalah yang muncul pada fitur serupa di Apple Intelligence.

Ringkasan notifikasi sangat berguna untuk mengecek percakapan dalam grup yang ramai, seperti grup teman atau rekan kerja. Namun, Google bukanlah yang pertama memikirkan ide ini. Aplikasi email Shortwave, misalnya, telah menggunakan teknologi OpenAI GPT untuk merangkum percakapan di kotak masuk dengan cukup baik. Namun, ringkasan notifikasi seringkali kehilangan konteks dan menghasilkan informasi yang tidak akurat.

Sebagai contoh, ringkasan notifikasi di aplikasi Microsoft Teams seringkali menggabungkan informasi yang tidak terkait, sehingga menghasilkan kalimat yang membingungkan. Pertanyaannya, apakah model AI Google dapat melakukan lebih baik dalam merangkum notifikasi percakapan?

Belajar dari Kesalahan Apple

Implementasi ringkasan notifikasi oleh Apple menuai banyak kritik, termasuk dari BBC. Salah satu contoh kegagalan adalah ketika ringkasan berita secara keliru menyatakan bahwa legenda tenis, Rafael Nadal, telah mengungkapkan dirinya sebagai gay. Reporters Without Borders (RSF) mengecam insiden ini dan menegaskan bahwa sistem AI Apple belum mampu menangani konten berita yang andal dan berkualitas tinggi.

“RSF mendesak Apple untuk bertanggung jawab dengan menghapus fitur ini,” tulis kepala divisi Teknologi dan Jurnalisme RSF. “Produksi otomatis informasi palsu yang dikaitkan dengan media adalah pukulan bagi kredibilitas media dan bahaya bagi hak publik untuk mendapatkan informasi yang dapat dipercaya.”

Menanggapi kritik tersebut, Apple akhirnya menonaktifkan fitur ringkasan notifikasi untuk aplikasi berita dan hiburan. Perusahaan juga mulai menggunakan font miring pada teks yang dirangkum dalam banner notifikasi, agar lebih menonjol. Selain itu, dalam pembaruan iOS 18.3 beta, Apple menambahkan peringatan bahwa ringkasan notifikasi mungkin terkadang mengandung kesalahan.

Antusiasme dan Kekhawatiran terhadap Fitur Baru Android

Dengan rencana Android menghadirkan ringkasan notifikasi, saya merasa optimis sekaligus skeptis. Di satu sisi, pengalaman saya dengan asisten AI Gemini cukup mulus. Namun, di sisi lain, produk Google lainnya, seperti AI Overviews di pencarian, masih sering melakukan kesalahan dasar, seperti menyebut tahun yang salah.

Semoga Google dapat belajar dari kesalahan Apple dan menghadirkan fitur ringkasan notifikasi yang lebih akurat dan bermanfaat bagi pengguna Android di Indonesia. Dengan harga smartphone Android yang semakin terjangkau (mulai dari Rp 1,5 juta), fitur ini bisa menjadi nilai tambah yang signifikan bagi pengguna.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top