SlotRaja777 – Sepertinya sudah jadi cerita klasik kalau Intel selalu berjuang keras untuk kembali ke puncak. Selama beberapa tahun terakhir, perusahaan ini menghadapi persaingan ketat dari AMD dan Apple, yang terus menggempur dengan inovasi dan efisiensi luar biasa. Tapi kali ini, Intel akhirnya punya sesuatu yang benar-benar bisa dibanggakan: prosesor laptop Arrow Lake-H.
Chip baru ini membawa kombinasi performa tinggi dan efisiensi daya yang sangat kompetitif, menggunakan arsitektur yang diperkenalkan di Lunar Lake. Hasilnya? Laptop yang lebih bertenaga, lebih hemat daya, dan akhirnya bisa bersaing langsung dengan Ryzen AI 9 dan MacBook berbasis Apple Silicon.
Performa: Arrow Lake-H vs Ryzen AI 9 vs MacBook M3
Sebelumnya, kita sudah melihat potensi dari chip Lunar Lake di beberapa laptop kelas atas, seperti Asus Zenbook S 14. Arrow Lake-H membawa DNA yang sama, tetapi dengan peningkatan besar dalam jumlah core, power budget, dan grafis terintegrasi.
Secara teknis, chip ini masih menggunakan arsitektur Lion Cove dan Skymont, tapi ada beberapa perubahan signifikan:
✅ Jumlah core lebih banyak: 16 core (6 performance cores, 8 efficient cores, 2 low-power efficient cores)
✅ TDP fleksibel: Base power 45W, tapi bisa boost hingga 115W untuk performa maksimal
✅ GPU lebih kuat: Menggunakan arsitektur Battlemage untuk performa grafis yang lebih baik
Menariknya, Intel tetap mempertahankan efisiensi sebagai prioritas utama. Efisiensi ini bukan hanya soal daya tahan baterai, tapi juga bagaimana performa tinggi bisa dicapai tanpa mengorbankan suhu dan konsumsi daya yang berlebihan.
Nah, gimana hasilnya kalau dibandingkan dengan prosesor Ryzen AI 9 365 dan Ryzen AI 9 HX 370? Mari kita lihat angka-angkanya:
| Benchmark | MSI Prestige 16 (Core Ultra 9 285H) | MSI Prestige 16 (Ryzen 9 AI 365) | Asus Zenbook S 16 (Ryzen AI 9 HX 370) |
| Cinebench R24 (single/multi) | 128 / 918 | 111 / 819 | 110 / 871 |
| Geekbench 6 (single/multi) | 2,776 / 15,773 | 2,832 / 14,059 | N/A |
| PCMark 10 | 7,508 | 7,352 | 7,229 |
| PugetBench Photoshop | 7,717 | 7,656 | 7,248 |
| PugetBench Premiere Pro | 3,520 | 3,107 | 2,971 |
| 3DMark Time Spy | 4,018 | 3,565 | 3,207 |
| 3DMark Steel Nomad Light | 3,494 | 3,088 | 3,219 |
Dari hasil ini, kita bisa melihat bahwa Intel unggul dalam banyak aspek, terutama performa single-core dan aplikasi yang memanfaatkan GPU terintegrasi.
Di Photoshop, Intel unggul tipis atas AMD, tapi yang lebih menarik adalah keunggulan besar di Premiere Pro. Ini mungkin karena dukungan GPU Battlemage dan teknologi QuickSync, yang memang sudah terkenal dalam mempercepat rendering video.
Gaming juga mendapatkan peningkatan signifikan, dengan performa yang lebih baik dibandingkan chip Ryzen AI 9. AMD mungkin baru bisa mengejar ketika merilis Ryzen AI MAX akhir tahun ini, tapi untuk saat ini, Intel unggul jauh dalam urusan grafis terintegrasi.
Tapi satu hal yang lebih mengejutkan? Efisiensi dayanya tetap luar biasa.
Baterai: Tahan Seharian, Bahkan Lebih
Biasanya, kalau kita lihat prosesor dengan power budget besar (seperti 115W saat boost), ekspektasinya adalah baterai bakal cepat habis. Tapi di sini, Intel berhasil mempertahankan daya tahan baterai yang sangat baik.
Saat diuji dengan pemutaran video lokal secara nonstop, hasilnya mengejutkan:
| Laptop | Daya Tahan Baterai |
| MSI Prestige 16 (Core Ultra 9 285H) | 20 jam 46 menit |
| Acer Swift 14 AI (Ryzen AI 9 365) | 18 jam 36 menit |
| MacBook Air M3 | 19 jam 29 menit |
| HP Omnibook X (Snapdragon X Elite) | 22 jam 4 menit |
Snapdragon X Elite memang tetap unggul, tapi Intel berhasil mendekati performanya dengan chip 16-core yang jauh lebih bertenaga. Ini menunjukkan bahwa Intel telah menemukan keseimbangan sempurna antara performa dan efisiensi daya.
Kesimpulan: Apakah Ini “Comeback” Intel?
Saat saya menguji Arrow Lake-H, ada satu hal yang terasa jelas: chip ini bekerja dengan sempurna tanpa kompromi yang berarti.
Selama beberapa tahun terakhir, Intel memang mengalami banyak tantangan, terutama dalam mengejar efisiensi daya dan performa di segmen laptop. Lunar Lake memang sudah menunjukkan potensi, tapi belum cukup untuk mengubah narasi bahwa Intel sedang tertinggal.
Nah, dengan Arrow Lake-H, Intel akhirnya membuktikan bahwa mereka bisa menghadirkan performa tinggi sekaligus daya tahan baterai yang solid. Ini bukan hanya kemenangan kecil, tapi bisa jadi titik balik besar bagi Intel di industri prosesor laptop.
Apakah ini akan cukup untuk menyaingi Apple Silicon dan Ryzen AI di masa depan? Kita masih harus menunggu dan melihat bagaimana persaingan berkembang. Tapi satu hal yang pasti: Intel akhirnya kembali ke jalur yang benar!
