SlotRaja777 – Berita tentang kemungkinan hadirnya versi lebih terjangkau dari Samsung Galaxy Z Flip semakin kuat seiring dengan bocoran dari beberapa leaker ternama. Kini, bocoran terbaru dari Ross Young, seorang analis yang sering memberikan informasi akurat, semakin memperkuat rumor ini.
Dalam postingannya di platform X, Ross Young menyebutkan bahwa Samsung kemungkinan akan merilis Galaxy Z Flip 7 FE pada tahun 2025. Desain ponsel ini akan tetap mempertahankan gaya clamshell yang telah lama ditunggu oleh penggemar. Young, yang memiliki rekam jejak baik dalam memberikan bocoran akurat dan akses langsung ke rantai pasok, memberikan beberapa detail menarik lainnya.
Ia juga mengatakan, “Z Fold 7 SE akan mirip dengan Z Fold 6 SE, tetapi dengan layar yang kemungkinan sama seperti Flip 7. Namun, kamera dan prosesor mungkin berbeda.” Saat seorang komentator berharap ada versi lebih murah dari Galaxy Fold, Young langsung menepis harapan tersebut dengan tegas, “Tidak.”
Hingga saat ini, harga Galaxy Z Flip 6 dimulai dari $1.100 (sekitar Rp17 juta). Harga ini tentu bukan pilihan ramah kantong bagi mereka yang menginginkan ponsel lipat dengan desain clamshell. Namun, rumor yang beredar menyebutkan bahwa Samsung berencana mengisi kekosongan di segmen ini dengan menghadirkan opsi lebih terjangkau dalam lini produk mereka pada 2025.
Pendekatan serupa telah terbukti sukses bagi Motorola dengan model Razr 2024 seharga $800 (sekitar Rp12 juta) dan versi flagship Razr Plus seharga $1.000 (sekitar Rp15 juta). Dengan perbedaan harga sekitar $200, strategi ini memberikan konsumen lebih banyak pilihan, dan mungkin Samsung akan mengambil langkah serupa.
Jika Galaxy Z Flip 7 standar dipatok di harga $1.200 (sekitar Rp18,5 juta), maka versi FE-nya mungkin berada di kisaran $800-$900 (sekitar Rp12-14 juta). Namun, harga ini tentu bergantung pada biaya komponen internal, tren pasar, serta situasi ekonomi global.
Baca: Pixel 9 Usung Kamera Periskop, Google Siapkan Lompatan Inovasi Baru
Versi FE biasanya mengorbankan beberapa fitur premium. Misalnya, perangkat seperti Galaxy S24 FE menggunakan sensor sidik jari optik alih-alih ultrasonik yang terdapat pada model flagship. Hal serupa mungkin juga terjadi pada Flip 7 FE, di mana layarnya lebih kecil dan redup serta menggunakan perangkat keras generasi sebelumnya.
Meski dengan spesifikasi yang lebih rendah, seri FE selalu menawarkan nilai yang menarik bagi mereka yang tidak membutuhkan teknologi paling mutakhir. Ini memungkinkan pengguna tetap up-to-date tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam. Jika Galaxy Z Flip 7 dan Flip 7 FE benar-benar hadir, harapannya adalah keduanya menawarkan peningkatan nyata dibandingkan model sebelumnya.
Dengan tren ponsel lipat yang semakin diminati, langkah Samsung menghadirkan Galaxy Z Flip 7 FE bisa menjadi strategi pintar untuk menjangkau lebih banyak pengguna di segmen menengah. Bagaimana menurut Anda? Apakah Anda tertarik mencoba versi FE ini?
Jenajah dengan inisial EPS, seorang pilot helikopter Intan Angkasa PK-iWS yang jatuh di Distrik Jila,…
Fragmentasi Massa Aksi di Depan DPR Aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI hari…
Pada 25 Februari 2025, Kejagung mengumumkan tujuh tersangka pertama. Beberapa di antaranya berasal dari jajaran…
Jakarta, 10 Juli 2025 – Indonesia masuk BRICS secara resmi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT)…
SlotRaja777 – Sejak 2021, industri judi online di Indonesia meledak – meski diblokir, pemainnya justru meroket ke 9,7…
SlotRaja777 – Google baru saja menghadirkan fitur revolusioner di Gemini Advanced, asisten AI canggihnya: pembuatan video animasi 8 detik…